Welcome to the Enlightening Idea

The very powerful word combining of media makes it very overwhelming to change of the world

Kamis, 22 Januari 2009

Tantangan Berat Menghadang Obama ;
Oleh : Fatkurrohman
Tanggal 20 Januari 2009 adalah momen yang paling bersejarah tidak hanya bagi Barack Hussein Obama Jr, tetapi juga bagi sejarah perpolitikan Amerika Serikat. Hal ini terkait dengan posisi Obama yang menjadi presiden kulit hitam pertama AS dengan usia yang relatif muda yakni 47 tahun. Maka tidak mengherankan jika pada pelantikannya nanti akan dihadiri kurang lebih 4 juta orang. Rekor ini melebihi pelantikan Lyndon B Johnson pada tahun 1965.Pelantikan Obama dan Biden sudah dinantikan banyak kalangan baik dari domestik Amerika Serikat maupun dari masyarakat internasional. Hal ini bisa kita lihat dengan penjualan tiket untuk menghadiri pelantikan Obama dalam hitungan menit telah terjual habis (sold out). Kekuatan kampanye Obama dengan slogan “yes, we can” yang menawarkan agenda perubahan besar dalam penataan domestik dan kebijakan luar negeri dianggap sebagai daya tarik tersendiri bagi publik AS untuk memilih Obama.Kemudian yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimanakah langkah-langkah Obama ke depan agar di era pemerintahannya menjadi sebuah momen penting bagi Obama? Keuntungan-keuntungan apa yang akan diperoleh Obama jika sukses dengan langkah-langkahnya tersebut?. Pertanyaan-pertanyaan ini tentunya sangat menarik untuk kita eksplorasi karena harapan-harapan besar dari domestik AS dan internasional digantungkan di pundak Obama.Barack Obama lahir di Honolulu, Hawaii pada tanggal 4 Agustus 1961, dari ayah kulit hitam Kenya dan ibu kulit putih Kansas. Obama telah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Columbia dan Sekolah Hukum Harvard. Obama mengawali karir politiknya ketika menjadi senator dari negara bagian Illinois (1997-2004). Pada tanggal 10 Februari 2007, Obama mengampanyekan sebagai calon presiden lewat Partai Demokrat dan memetik kemenangan setelah mengalahkan saingan terberatnya Hillary Rodham Clinton pada tanggal 3 Juni 2008.Pada pertarungan berikutnya adalah Obama yang mewakili dari Partai Demokrat akhirnya mampu mengalahkan John McCain, yang diusung oleh Partai Republik pada tanggal 4 November 2008. Kemenangan Obama atas McCain kemudian mendapatkan ucapan selamat dari banyak negara dan disambut meriah oleh masyarakat Amerika Serikat.Ada beragam langkah utama yang harus diambil oleh Obama agar di era pemerintahannya nanti menjadi sebuah momen yang penting bagi Obama dan jika Obama sukses dengan langkah-langkahnya tersebut maka nama Obama akan ditulis dengan tinta emas dalam sejarah politik negeri Paman Sam dan dunia internasional.Israel-PalestinaAgresi Israel terhadap Palestina, khususnya di Jalur Gaza yang telah menelan korban jiwa hampir 1000 orang merupakan pekerjaan penting yang harus segera diselesaikan oleh Obama. Posisi AS di era Bush yang mendukung Israel dengan cara memveto resolusi Dewan Keamanan PBB dan memasok amunisi ke Israel sebanyak 325 kontainer merupakan fakta konkret bahwa pemerintahan Bush sangat membela Israel agar secepatnya menghabisi Hamas (Harakat Al-Muqawama Al-Islamiyya) secara kilat.Pertempuran antara Hamas dan Israel yang telah menelan banyak korban jiwa baik anak-anak maupun wanita harus segera direspons oleh Obama. Presiden Obama harus membuat kebijakan konkret dalam menghentikan pertempuran kedua belah pihak dengan cara gencatan senjata (cease-fire) dan membawanya ke meja perundingan.Jika Obama bisa memberikan peran yang signifikan dalam mengatasi pembantaian yang telah dilakukan oleh Israel terhadap warga sipil Gaza maka hal itulah yang dinanti-nanti oleh banyak kalangan dunia internasional saat ini. Kebijakan Obama harus bisa membuat perubahan yang lebih baik khususnya bagi perdamaian Israel-Palestina dan di kawasan Timur Tengah pada umumnya.Krisis FinansialKrisis Finansial telah melanda AS dan berimbas pada dunia internasional. Bangkrutnya Goldman Sachs dan Merrill Lynch adalah contoh kecil dari ambruknya tatanan ekonomi Amerika Serikat. Efek domino yang kemudian muncul adalah banyaknya pengangguran akibat putus hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran baik di Amerika Serikat maupun di negara-negara yang lain.Kucuran dana talangan (bailout) sebesar US $ 700 miliar yang setara dengan pendapatan 1 tahun 23 juta penduduk Amerika Serikat ternyata tidak begitu berpengaruh bagi penataan kembali ekonomi Amerika Serikat. Untuk menangani krisis finansial ini. Obama harus bisa membuat terobosan kebijakan yang bisa menghentikan krisis finansial yang berdampak pada ekonomi dunia internasional agar secepatnya bisa diatasi dan ekonomi dunia bisa kembali stabil.Protokol KyotoAmerika Serikat adalah satu-satunya negara industri yang tidak meratifikasi Protokol Kyoto. Amerika Serikat pernah menandatangani (signing) Protokol Kyoto pada tanggal 12 November 1998 dan menarik diri (pull out) pada tahun 2001 di era Bush. Sebagai negara penyumbang terbesar gas karbondioksida (CO2) yang mengakibatkan pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change) sehingga berdampak kebakaran, gagal panen, dan banjir yang melanda dunia, maka posisi AS betul-betul diperlukan dalam mengatasi persoalan lingkungan tersebut.Sikap yang dilakukan oleh Perdana Menteri Australia Kevin Rudd (2007-2010) yang langsung meratifikasi Protokol Kyoto pasca terpilih menggantikan John Howard, perlu dipertimbangkan oleh Obama dalam kepemimpinannya di AS untuk segera meratifikasi Protokol Kyoto. Jika hal tersebut dilakukan oleh Obama, maka akan menjadi sejarah penting bagi kontribusinya terhadap kelestarian lingkungan.Berpijak dari paparan tersebut, jika Obama bisa mengakhiri agresi Israel di Gaza, mengatasi krisis finansial, dan mau meratifikasi Protokol Kyoto, maka Obama akan dikenang dalam sejarah perpolitikan domestik AS dan dunia internasional sebagai negarawan yang sukses dalam mewujudkan tata dunia yang damai dan harmoni. q - o. (112-2009).*) Fatkurrohman MSi, Staf Pengajar Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fisipol UGM